DPD RI Jembatani Peluang Usaha Indonesi - Arab Saudi

30 September 2022 oleh jakarta

Jakarta, InfoPublik - Indonesia membuka peluang investasi di berbagai bidang. Salah satunya pengembangan kerja sama dengan Arab Saudi yang sekaligus diharapkan dapat mempererat hubungan kedua negara.

Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (Sekjen DPD) Rahman Hadi dalam pembukaan Gathering Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi di Jakarta, Kamis (29/9/2022).

Rahman Hadi memaparkan bahwa dengan hubungan erat di berbagai aspek, kedua negara telah secara aktif mempromosikan pembangunan yang lestari dan setara.

"Bila saya menggambarkan hubungan kedua negara ini dengan satu kata, persaudaraan adalah kata yang terbayang dalam benak saya. Visi Saudi 2030 telah berubah dari ekonomi yang berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi yang produktif dan beragam," ujarnya.

Senada dengan itu, Deputi Bidang Administrasi Lalu Niqman Zahir menyampaikan latar belakang pertemuan hari ini adalah dalam rangka melaksanakan tugas konstitusional untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.

Di sisi lain, DPD RI juga perlu mendorong perkembangan perekonomian rakyat dan pembangunan daerah yang dapat dicapai melalui investasi. Selain itu, ada keinginan kuat dari pebisnis dari Kawasan Timur Tengah untuk melakukan investasi di Indonesia.

"Hal ini terungkap dalam kunjungan 17 Mei lalu, sehingga pertemuan hari ini adalah tindak lanjut dari pertemuan tersebut," ujar Lalu Niqman.

Lebih lanjut Lalu menambahkan, layaknya sebuah forum diskusi dan komunikasi, pertemuan hari ini di harapkan dapat mempermudah para investor Timur Tengah untuk menemukan peluang bisnis di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami mengharapkan kesediaan pemerintah untuk dapat memberikan paparan, penjelasan atau informasi terkait potensi bisnis yang ada di Indonesia termasuk terkait dengan kebijakan pemerintah di sektor investasi, " tambahnya.

Sementara itu Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menjelaskan pemerintah membuka diri untuk peluang investasi dan perdagangan bagi Arab Saudi.

Hal ini karena pemerintah telah sepakat untuk menghadapi tantangan krisis dengan gerakan tiga kali ekspor atau yang disebut Geratieks, yang diharapkan mempercepat laju ekspor komoditas pertanian menuju ekosistem pertanian yang modern.

"Kementerian Pertanian memiliki Direktorat Jenderal Peternakan, Prasarana Pertanian, Perkebunan, Holtikultura dan Tanaman Pangan. Sehingga kesempatan terbuka lebar dan memungkinkan semua ekspor impor terutama dalam bidang pangan," jelasnya. (https://infopublik.id/kategori/nasional-politik-hukum/670902/dpd-ri-jembatani-peluang-usaha-indonesi-arab-saudi)