AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
20 Maret 2023 oleh jakarta
Pejabat dan Staf Kantor DPD RI Provinsi DKI Jakarta berkunjung ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan guna lebih mengenal budaya Betawi melalui kesenian, adat istiadat, folklor, sastra, kuliner, pakaian, serta arsitektur yang bercirikan ke-Betawian (17/03/2023).
Mengacu pada ketentuan Pasal 22D UUD 1945, DPD RI sebagai lembaga legislatif DPD RI mempunyai fungsi legislasi, pengawasan dan penganggaran yang dijalankan dalam kerangka fungsi representasi.
Salah satu tugas dan kewenangan DPD RI adalah mengajukan kepada DPR Rancangan Undang-Undang, salah satunya terkait dengan pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya.
Sesuai dengan tugas dan fungsi tersebut, mengenali dan mempelajari Budaya Betawi dan Pengelolaan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, menjadi data dan informasi yang krusial bagi DPD RI, khususnya Anggota DPD RI Dapil Provinsi DKI Jakarta, dalam mengembangkan Budaya dan Kawasan Betawi tersebut.
Mengenal Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
Berdasarkan situs resminya (https://www.setubabakanbetawi.com/), Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah salah satu tempat yang dikhususkan menjadi ruang reka cipta sebagai dapurnya Budaya Betawi. Perkampungan ini tumbuh pesat dengan dukungan dan peran komunitas Budaya Betawi yang mengembangkan budaya Betawi, mulai dari kesenian, adat istiadat, folklor, sastra, kuliner, pakaian, serta arsitektur yang bercirikan ke-Betawian.
Kawasan Perkampungan Budaya Betawi terletak di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kota Administratif Jakarta Selatan, dengan luas sekitar 289 Ha. Dalam kawasan seluas itu dapat dijumpai aktivitas keseharian masyarakat Betawi seperti Latihan Pukul (Pencak Silat), Ngederes, Aqiqah, Injek Tanah, Ngarak Penganten Sunat, memancing, budidaya ikan tawar, berkebun, dan aktivitas dagang. Selain itu, ada juga aktivitas memasak makanan khas Betawi seperti Sayur Asem, Sayur Lodeh, Soto Mie, Soto Betawi, Ikan Pecak, Gabus Pucung, Gado-Gado, Laksa, Toge Rebus, Kerak Telor, Bir Pletok, Dodol, Tape Uli, Geplak, Wajik, dan lain-lain.
Sebagai Kawasan Wisata Budaya, Wisata Air Dan Wisata Agro, Perkampungan Budaya Betawi memiliki potensi lingkungan alam yang asri dan sangat menarik yang sulit dijumpai di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta. Dua buah setu alam yang ada di Perkampungan Budaya Betawi yaitu Setu Babakan dan Setu Mangga Bolong dikelilingi hijau dan rindangnya pohon-pohon buah khas Betawi seperti Kecapi, Belimbing, Rambutan, Sawo, Melinjo, Pisang, Jambu, Nangka, dan Namnam yang tumbuh sehat membumi di halaman depan, halaman samping dan di antara rumah-rumah penduduk. Hal ini menjadikan Perkampungan Budaya Betawi sebagai obyek wisata yang paling lengkap, menarik serta menjadi pilihan bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Hasil Kunjungan
Melalui kunjungan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Sekretariat DPD RI Provinsi DKI Jakarta menyerap banyak masukan dari pengelola dan mendapatkan banyak data dan informasi yang akan menjadi input atau bahan pertimbangan yang penting dalam penyusunan kebijakan bagi Anggota DPD RI Jakarta.
Pengelolaan kawasan ini sudah berjalan baik, namun tetap dibutuhkan beberapa upaya khusus dalam rangka mengembangkannya Pusat Wisata Budaya Betawi dengan beragam potensi ekonominya. Pertama, perlu perencanaan dan pelaksanaan strategi pengembangan pariwisata multiaspek (produk, destinasi, promosi, infrastruktur, hingga kapasitas SDM pengelola pariwisata). Juga, penataan UMKM di sekitaran danau perlu dilakukan agar lebih tertata rapi. Langkah opsional lainnya misalnya dengan sosialisasi kepada generasi milenial agar mengetahui dan melestarikan budaya Betawi. (AGS, MHS)