AGENDA KEGIATAN
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
17 Oktober 2023 oleh jakarta
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sylviana Murni berharap masyarakat Betawi semakin solid dan kompak dalam menyongsong masa depan Provinsi Jakarta sebagai daerah khusus pasca tidak lagi menjadi Ibu Kota.
Menurutnya, masyarakat Betawi mesti ambil peran guna mengantarkan Jakarta menjadi kota kelas dunia. Sehingga, kata Sylviana Murni, butuh sinergi semua sektor serta komitmen bersama untuk bersatu dan menghindari konflik sekecil apapun di internal.
"Ada tugas dan tanggung jawab besar di pundak masyarakat Betawi saat ini. Bagaimana kota Jakarta sebagai warisan leluhur kita ini bisa berdaya saing dalam segala aspek dengan kota kota maju di dunia. Pertanyaannya, apakah tugas ini bisa dituntaskan dengan baik kalau tubuh kita tercerai berai? Pastinya tidak," ujar Sylviana Murni di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
"Masyarakat Betawi yang kuat sisi keagamaannya saya yakin memiliki semangat filosofis seperti sebuah bangunan kokoh yang saling merekat erat satu unsur dengan unsur lain. Maka Betawi pun demikian, harus merekat satu sama lain, dan kita sinergikan dengan semua kalangan termasuk dengan Pemprov untuk mewujudkan cita-cita Jakarta maju menjadi kota Global," sambungnya.
Pimpinan Komite I DPD RI ini enggan mengomentari lebih jauh persoalan yang belakangan mencuat di dalam organisasi Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Pada dasarnya, lanjut Sylvi, segala masalah akan bisa diselesaikan melalui musyawarah yang mengedepankan adab, ilmu dan kemaslahatan umum.
"Masyarakat Betawi telah melewati proses yang panjang sehingga lahir kesepakatan untuk berserikat dalam sebuah organisasi. Kesepakatan itu tentu diperkuat dengan legal formal. Dinamika itu biasa, tapi alangkah baiknya kalau kita semua berdiri pada aspek legal formal sebagai wujud dari kelompok masyarakat yang taat aturan," sebutnya.
Tokoh perempuan Jakarta ini pun mengajak seluruh masyarakat untuk merefleksi bagaimana semangat persatuan bisa terwujud nyata ketika semua elemen masyarakat Betawi bahu membahu melahirkan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) yang kala itu mendapat dukungan dari PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
"Besok lusa kita tidak ada yang tahu takdir akan bicara seperti apa. Tapi yang nyata hari ini adalah sebuah pencapaian dimana semua bersatu padu, masyarakat Betawi sinergi dengan Pemprov DKI dan lahir MAPKB yang menjadi manifesto kesatuan dan persatuan Betawi. Sejarah ini yang mestinya nanti akan menjadi referensi dan dilanjutkan oleh anak cucu kita," tandasnya.
"Atas hal itu, saya sebagai salah satu warga Betawi berharap teruskan kekompakan dan mari buat legacy yang membanggakan anak cucu kita. Besok Jakarta tidak lagi Ibu Kota, tapi kita tegaskan bahwa Betawi dengan Budayanya siap mengambil peran penting untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota Global dimana salah satu variabelnya harus memajukan kultur atau kebudayaan," pungkasnya.